Ketidakhadiran Kadis PUPR dalam Tiga Kali RDP, Komisi IV DPR Papua Tengah Angkat Bicara

- Jurnalis

Selasa, 15 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi IV DPR Provinsi Papua Tengah

Komisi IV DPR Provinsi Papua Tengah

Nabire, HaluanPapua — Komisi IV Dewan Perwakilan rakyat (DPR) Provinsi Papua Tengah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) pada Senin (15/07), namun agenda tersebut buyar karena Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tidak hadir, memicu pertanyaan dan kekecewaan.

Ketua Komisi IV DPR Papua Tengah, Yulius Yapugau, menilai ketidakhadiran Kepala Dinas PUPR sebagai tanda tanya besar dan bentuk ketidakpatuhan terhadap agenda pengawasan legislatif.

“Kami sudah mengirimkan undangan resmi sebanyak tiga kali, namun sampai saat ini Kepala Dinas PUPR belum juga hadir. Ini menunjukkan ketidaksungguhan dalam membangun komunikasi yang baik dengan DPR,” tegas Yulius dalam rilisnya.

Baca Juga :  Freeport Beri Bantuan kepada Warga Jayawijaya yang Terdampak Banjir dan Longsor

Menurutnya, Dinas PUPR memiliki peran strategis dalam mengatasi persoalan infrastruktur di Papua Tengah, sehingga kehadiran dan keterlibatan aktif dalam forum resmi seperti RDP sangat penting.

Hal ini memungkinkan DPR memperoleh informasi dan penjelasan langsung terkait proyek pembangunan 2024 yang belum tuntas, baik dari segi pembayaran maupun fisik, serta progres pekerjaan 2025 yang masih dalam tahap perencanaan.

Komisi IV, yang membidangi infrastruktur dan sumber daya alam, menilai ketidakhadiran berulang ini sangat memprihatinkan dan menimbulkan pertanyaan serius tentang keseriusan Dinas PUPR Provinsi Papua Tengah dalam melaksanakan pembangunan di daerah tersebut.

Baca Juga :  Kongres GMKI Ke-39 di Samarinda : Cabang Nabire Raih Kursi Majelis Ketua

Ketua Komisi IV pun mengingatkan bahwa fungsi pengawasan DPR tidak boleh terhambat hanya karena ketidakhadiran mitra OPD dalam forum resmi, dan menekankan pentingnya kehadiran dalam RDP sebagai bagian dari komunikasi yang efektif.

“Kami tidak ingin fungsi pengawasan kami menjadi terhambat hanya karena tidak adanya etikad baik dari mitra OPD kami untuk hadir dan berdialog. Ini forum resmi, ini bukan undangan pribadi,” tutup Yulius. (*)

Berita Terkait

Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Mimika, Fraksi Demokrat: Fokus untuk Anak Amugme-Kamoro Kurang Mampu
GMKI Nabire Kecam Tindakan Intoleran dan Diskriminasi Antarumat Beragama
Anggota DPRK Mimika Kunjungi Mahasiswa UGM KKN di Atuka, Apresiasi Pilihan Lokasi dan Dedikasi
Peringatan HUT RI Ke-80 : Ini Imbauan Resmi Bupati Mimika
Skandal Proyek Disperkimtan Mimika: Honorer Diduga Kuasai 8 Paket Rp4,5 Miliar, Istri Sebagai Wakil Direktur
Dugaan Persekongkolan di Disperkimtan Mimika Memanas, Pihak Terkait Berikan Tanggapan
Proyek Perumahan Disperkimtan Mimika Diduga Dikuasai Lewat Persekongkolan Keluarga
Dessy Putrika Dorong Pemerintah Prioritaskan Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 16:23 WIT

Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Mimika, Fraksi Demokrat: Fokus untuk Anak Amugme-Kamoro Kurang Mampu

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:21 WIT

GMKI Nabire Kecam Tindakan Intoleran dan Diskriminasi Antarumat Beragama

Selasa, 29 Juli 2025 - 23:42 WIT

Anggota DPRK Mimika Kunjungi Mahasiswa UGM KKN di Atuka, Apresiasi Pilihan Lokasi dan Dedikasi

Senin, 28 Juli 2025 - 10:46 WIT

Skandal Proyek Disperkimtan Mimika: Honorer Diduga Kuasai 8 Paket Rp4,5 Miliar, Istri Sebagai Wakil Direktur

Sabtu, 26 Juli 2025 - 21:07 WIT

Dugaan Persekongkolan di Disperkimtan Mimika Memanas, Pihak Terkait Berikan Tanggapan

Berita Terbaru