Jakarta, HaluanPapua – Perayaan ulang tahun ke-47 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Kantor DPP Partai Golkar pada Sabtu (28/6) bukan hanya sekadar seremoni, melainkan momentum penting bagi hadirnya energi baru di tubuh partai berlambang beringin.
Sejumlah tokoh muda lintas organisasi pergerakan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus resmi bergabung dengan Partai Golkar melalui AMPI. Mereka antara lain Jefri Gultom, mantan Ketua Umum GMKI, Arif Rosid, mantan Ketua Umum HMI, Roy Batullah K. Jaya, mantan Ketua Umum GMNI, Hikmahbudhi Ari Sutrisno, mantan Ketua Umum Hikmahbudhi, Phirman Reza, mantan Sekjen KAMMI, dan Michael Anggi, mantan Sekum GMKI.
Salah satu sosok yang menarik perhatian dalam acara ini adalah Jefri Gultom, mantan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dua periode, yang dikenal luas sebagai aktivis muda dengan rekam jejak kepemimpinan yang kuat dan sikap politik yang inklusif.
Dalam testimoni yang mewakili anggota baru, Jefri mengungkapkan bahwa alasan bergabungnya dengan AMPI dan Golkar adalah karena politik bukan sekadar alat kekuasaan, melainkan wadah pengabdian.
“Mengutip pemikiran Johanes Leimena, tokoh nasional sekaligus pendiri GMKI, Politik bukan sekadar teknik untuk berkuasa, melainkan etika untuk melayani,” kata Jefri melalui sambungan telepon.
Jefry melanjutkan, “Filosofi itu yang saya pegang teguh, dan menjadi pijakan saya untuk melangkah ke jalur politik melalui AMPI,”.
“AMPI adalah ruang yang tepat bagi generasi muda untuk mengartikulasikan gagasan perubahan dalam sistem politik nasional, dengan tetap berpijak pada nilai-nilai etik dan kerakyatan.” tutup Jefry.

Kehadiran para tokoh muda ini disambut langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dan Ketua Umum AMPI, Jerry Sambuaga. Dalam sambutannya, Jerry menyampaikan rasa bangga atas kehadiran para tokoh muda yang dikenal aktif dalam gerakan mahasiswa.
“Selamat datang teman-teman aktivis Cipayung Plus dan para pendahulu BEM. Kehadiran kalian menambah semangat baru dalam gerbong pembaharuan ini,” ujar Jerry.
Sementara itu, Bahlil Lahadalia yang juga menjadi kanda di kalangan aktivis Cipayung Plus, menegaskan bahwa AMPI merupakan kawah candradimuka kaderisasi Partai Golkar.
“AMPI adalah ruang kader, laboratorium kader Golkar. Siapa pun yang ingin serius berkiprah di Golkar, harus memulainya dari AMPI,” tegas Bahlil.
Ia pun menyambut bergabungnya para aktivis Cipayung dengan penuh apresiasi. “Kalian, adik-adik saya, sudah berada di jalan yang benar,” ujar Bahlil.
Acara yang berlangsung hangat ini juga diwarnai dengan penyematan atribut organisasi dan penyerahan simbolis Kartu Tanda Anggota (KTA) AMPI kepada para tokoh muda yang baru bergabung. Selain itu, dilakukan pula pemotongan tumpeng dan sesi foto bersama sebelum Ketua Umum Partai Golkar melanjutkan agenda kenegaraan lainnya.
Dengan kehadiran para mantan ketua umum organisasi mahasiswa nasional tersebut, AMPI dan Partai Golkar diharapkan mendapatkan suntikan energi baru yang membawa perspektif idealisme pergerakan ke dalam ruang-ruang strategis pengambilan kebijakan. (*)