Fenomena Tak Biasa : Rotasi Bumi Diprediksi Semakin Cepat

- Jurnalis

Kamis, 3 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Rotasi Bumi (Foto : IERS)

Ilustrasi Rotasi Bumi (Foto : IERS)

Timika, HaluanPapua – Bumi kembali menunjukkan fenomena tak biasa. Menurut prediksi dari lembaga pemantau rotasi Bumi, International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS), rotasi Bumi diperkirakan akan semakin cepat selama Juli dan Agustus 2025. Hal ini berarti durasi hari-hari pada periode tersebut akan menjadi lebih pendek dari biasanya.

Menurut data IERS per Rabu (02/07), diperkirakan pada 9 Juli 2025, hari diperkirakan akan lebih pendek 1,30 milidetik dari panjang hari normal (86.400 detik). Sementara itu, pada 22 Juli dan 5 Agustus, hari diperkirakan akan lebih pendek 1,38 dan 1,5 milidetik, masing-masing.

Baca Juga :  Jejak Honorer dan Ibunya di Balik Proyek Disperkimtan Mimika Senilai Miliaran Rupiah

Fenomena percepatan rotasi Bumi ini bukan kali pertama terjadi. Sejak 2020, data mencatat adanya tren percepatan yang hingga kini belum sepenuhnya bisa dijelaskan. Bahkan, pada tahun 2024, tercatat hari terpendek dalam sejarah modern, dengan durasi 1,66 milidetik lebih singkat dari standar waktu 24 jam.

Para peneliti menyebutkan bahwa Bulan dan aktivitas geologis seperti gempa bumi dapat berperan dalam mempercepat rotasi Bumi. Meskipun Bulan dikenal sebagai faktor utama yang menyebabkan perlambatan rotasi Bumi dalam jangka panjang, ia juga berpotensi mempercepat rotasi ketika posisinya menjauh dari ekuator Bumi.

Baca Juga :  Wamendagri Ribka Pastikan Program Gasing Yohanes Surya Terlaksana di Seluruh Papua

“Percepatan rotasi Bumi dalam beberapa tahun terakhir belum dapat dijelaskan sepenuhnya oleh model yang ada,” kata para peneliti. Oleh karena itu, mereka terus melakukan pengamatan dan analisis terhadap fenomena ini untuk memahami lebih lanjut tentang dinamika rotasi Bumi.

Dengan demikian, fenomena percepatan rotasi Bumi ini menjadi perhatian bagi para peneliti dan masyarakat luas, serta menimbulkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada planet kita. Sementara itu, IERS terus memantau rotasi Bumi secara akurat untuk menjaga stabilitas waktu global. (*)

Berita Terkait

HMI Mimika Rayakan Sukses Pelantikan dengan Aksi Sosial di Panti Asuhan Laskar Pelangi
2,2 Ton Jadi 19 Kg: Program Bawang Merah Dinas Pertanian Mimika Gagal Total
Kadin Papua Tengah Sindir Freeport: Perusahaan Sebesar Itu, Tak Beri Dukungan Selembar Spandukpun
Pengurus HMI Mimika Dapat Pembekalan Tupoksi dan Nilai Kepemimpinan dari PB HMI
HMI Cabang Mimika Resmi Dilantik, Siap Jadi Mitra Kritis Pembangunan Daerah
Sony Kaparang Kritik Keras Prioritas PUPR Mimika: “Air Bersih 13 Tahun Tak Tuntas, Tapi Jalan Triliunan Digenjot Lagi”
Memperingati HUT ke-61, Anggota DPR RI Soedeson Tandra Salurkan Bantuan Sembako di Kampung Tipuka
Soedeson Tandra Dukung Penuh Suksesnya HUT ke-61 Partai Golkar Mimika

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:11 WIT

HMI Mimika Rayakan Sukses Pelantikan dengan Aksi Sosial di Panti Asuhan Laskar Pelangi

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:46 WIT

2,2 Ton Jadi 19 Kg: Program Bawang Merah Dinas Pertanian Mimika Gagal Total

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:48 WIT

Kadin Papua Tengah Sindir Freeport: Perusahaan Sebesar Itu, Tak Beri Dukungan Selembar Spandukpun

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:34 WIT

Pengurus HMI Mimika Dapat Pembekalan Tupoksi dan Nilai Kepemimpinan dari PB HMI

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:43 WIT

Sony Kaparang Kritik Keras Prioritas PUPR Mimika: “Air Bersih 13 Tahun Tak Tuntas, Tapi Jalan Triliunan Digenjot Lagi”

Berita Terbaru