Tipuka, HaluanPapua – Pagi itu, Sabtu (30/8/2025), sinar matahari menerobos lembut pepohonan di Kampung Tipuka. Dentuman tifa terdengar bertalu-talu menggema. Ratusan warga sudah berjejer rapi di halaman kampung, mengenakan busana adat khas suku Kamoro. Senyum, semangat, dan rasa bangga tergambar jelas di wajah mereka.
Mereka bukan sekadar berkumpul. Hari itu, masyarakat Tipuka menanti sosok yang mereka anggap dekat dengan rakyatnya: Ketua Fraksi Demokrat DPRK Mimika, Dessy Putrika.
Tepat pukul 08.20 WIT, rombongan Dessy tiba. Suasana berubah semakin meriah. Warga menyambut dengan tarian adat penjemputan, pengalungan noken, dan tabuhan tifa yang bersahut-sahutan. Tarian tradisional khas Kamoro semakin menambah hangat suasana. “Ini seperti menyambut anak pulang ke rumah,” ucap seorang warga tua dengan mata berbinar.
Kehadiran Dessy Putrika kali ini tidak semata sebagai anggota DPRK. Kedatangannya bertepatan dengan rangkaian perayaan HUT Partai Demokrat ke-24, yang jatuh pada 9 September mendatang. Namun, yang membuat warga Tipuka antusias bukan hanya peringatan ulang tahun partai, melainkan kegiatan yang benar-benar menyentuh kehidupan mereka.
Di antara agenda yang digelar: lomba tarian tradisional antar-RT/RW, pemberian vitamin untuk balita, kerja bakti, hingga makan bersama yang mempererat kebersamaan. Bahkan, Dessy menyempatkan memberikan bantuan untuk renovasi rumah ibadah.
“Ini adalah bentuk kepedulian saya sebagai anggota DPRK. Lomba tarian adat bukan hanya hiburan, tapi cara melestarikan budaya Kamoro agar tidak hilang, bahkan bisa dikenal hingga tingkat internasional,” kata Dessy dengan penuh keyakinan.
Antusiasme warga terlihat jelas sepanjang acara. Bagi Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq, momen ini menjadi sejarah kecil yang berarti.
“Sudah lama kami menanti. Selama beberapa periode, jarang ada anggota DPRK yang berkunjung ke kampung. Kehadiran Ibu Dessy membuat kami merasa diperhatikan kembali. Ini kebanggaan bagi Tipuka,” ungkapnya.
Nada serupa juga disampaikan Polce Muka, Kepala Kampung Tipuka. Ia mengaku kegiatan ini memberi energi baru bagi masyarakat.
“Masyarakat merasa dekat dengan pemimpinnya. Terima kasih karena sudah datang dan membuat Tipuka ramai dengan kegiatan yang bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Dominggus Kapiau, sesama anggota DPRK yang turut hadir, mengingatkan pentingnya menjaga warisan leluhur. “Tradisi Kamoro harus terus hidup. Jangan sampai hilang. Hari ini kita lihat bagaimana generasi muda bisa ikut melestarikan tarian adatnya,” katanya.
Dari sisi partai, apresiasi juga datang dari Plt Sekretaris DPC Partai Demokrat Mimika Christian Salaka. Ia menyebut kegiatan di Tipuka sebagai bagian dari “September Ceria” Demokrat.
“Kami bangga atas inisiatif Ibu Dessy. Perayaan HUT ke-24 ini mengangkat tema Mengawal Pembangunan untuk Indonesia Maju dan Sejahtera. Semoga Demokrat selalu dekat dengan masyarakat, seperti yang kita lihat hari ini,” kata Christian.
Hari itu ditutup dengan pengumuman pemenang lomba tarian, sorak-sorai anak-anak, dan meja panjang tempat warga serta rombongan makan bersama. Namun, lebih dari sekadar pesta rakyat, ada pesan yang tertinggal: bahwa politik bisa hadir dengan wajah humanis, penuh kearifan lokal, dan menyatu dengan masyarakat.
Di Tipuka, Demokrat bukan sekadar partai, melainkan bagian dari denyut nadi kehidupan warga. Dan bagi Dessy Putrika, kunjungan ini bukan hanya agenda politik, tapi juga pulang ke rumah rumah yang disebutnya Mimika. (*)