Jakarta, HaluanPapua – Konklaf pemilihan Paus yang baru, akan berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025, pukul 10.00 pagi waktu Vatikan – Roma, sekaligus ini akan menjadi catatan sejarah baru bagi umat Katolik diseluruh dunia.
Sebagaimana unggahan Humas Keuskupan Jakarta di Instagram, Selasa, konklaf tersebut akan diawali dengan Ibadah Misa Kudus untuk Pemilihan Paus yang baru menggantikan Paus Fransiskus, yang diikuti oleh Dewan Kardinal seluruh dunia.
Konklaf akan dimulai dengan prosesi para Kardinal Elektor dari Kapel Pauline menuju Kapel Sistine, dengan melantunkan Veni Creator, memohon Roh Kudus.
Setiap Kardinal nantinya akan disumpah dengan meletakkan tangan diatas Kitab Suci dengan mengucapkan janji kerahasiaan.
Setelah semua kardinal akan memasuki ruangan, Master of Papal Liturgical Ceremonis akan mengucapkan, “Extra Omnes” yang artinya dalam Bahasa latin “Semua Orang diluar”, dan selanjutnya pintu kapel dikunci sebagai tanda dimulainya Konklaf Kepausan.
Berdasarkan Diskresi para Kardinal, pemilihan pertama dapat dilakukan saat itu. Diperlukan mayoritas suara Dua pertiga suara untuk memilih Paus yang baru.
Jika belum ada Paus yang terpilih, akan mengeluarkan asap hitam dari cerobong asap diatas Sistine Chapel, yang artinya pemilihan Paus masih akan terus berlangsung sampai ada Paus yang baru terpilih.
Untuk tanda sudah adanya Paus yang baru akan ditandai dengan keluarnya asap putih dari cerobong asap, dan Paus yang baru terpilih akan keluar di balkon Basilika Santo Petrus.
Sebanyak 133 kardinal elektor yang akan memberikan suara pada Konklaf pemilihan Paus telah tiba di Roma, sebagaimana dikutip dari Vatikan News, Kepala Kantor Pers Tahta Suci, Matteo Bruni, Senin (5/5).
Para Kardinal akan ditempatkan di Casa Santa Marta, yang menjadi tuan rumah bagi para kardinal selama konklaf, dan di Santa Marta lama.
Sebelum Konklaf berlangsung telah digelar Kongregasi Umum ke-10 di Vatikan dan dihadiri sebanyak 179 kardinal, Dimana ada 133 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun, dan akan memberikan suaranya untuk memilih Paus yang baru pada Rabu sore waktu Vatikan. (*)