Timika, HaluanPapua – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Mimika kembali menggebrak. Setelah sebelumnya menyerahkan dokumen dugaan skandal proyek di Disperkimtan Mimika ke Inspektorat, kini GMNI mendesak Kapolres Mimika mengusut tuntas kasus kebakaran yang menghanguskan bekas kantor Bappeda Mimika.
GMNI menilai ada keterkaitan mencurigakan antara lemahnya penegakan hukum dalam dugaan skandal proyek dengan munculnya peristiwa kebakaran yang diduga bukan kebetulan semata.
Dalam pernyataan sikap resmi yang diterima redaksi, Senin (22/9), Ketua Cabang GMNI Mimika, Kristoforus Toffy, menegaskan bahwa pihaknya mencurigai kebakaran itu sebagai aksi pembakaran terencana.
“Kami meminta Kapolres Mimika melalui Sat Reskrim segera mengusut kasus ini hingga tuntas. Ada dugaan kuat kebakaran ini adalah tindak pidana yang direncanakan, bukan insiden biasa. Proses hukum harus transparan dan bisa dipertanggungjawabkan kepada publik,” tegas Toffy.
GMNI menilai lambatnya investigasi justru memperkuat spekulasi bahwa ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengaburkan jejak dan menghilangkan bukti.
“Gedung lama Bappeda adalah aset negara. Hilangnya aset ini harus dijelaskan secara terang benderang. Jangan sampai, seperti kasus dugaan skandal proyek Disperkimtan, publik kembali dipaksa menerima ketidakjelasan. Rakyat Mimika berhak tahu kebenarannya,” tambah Toffy.
Gedung bekas kantor Bappeda yang berlokasi di Jl. Cendrawasih SP 2, itu memang sudah lama tidak digunakan sejak kantor Bappeda berpindah tempat. Namun GMNI menyoroti bahwa nilai historis dan status aset negara membuat kebakaran ini tidak bisa dianggap sepele.
Sejumlah pengamat hukum dan masyarakat sipil setempat juga ikut menyuarakan keprihatinan. Mereka menekankan bahwa setiap kerugian negara, baik akibat praktik pengadaan yang menyimpang maupun karena hilangnya aset negara, wajib diusut tuntas demi akuntabilitas dan mencegah permainan kotor di belakang layar.
Kini, publik Mimika menunggu, apakah Kapolres Mimika berani membongkar siapa di balik kebakaran misterius ini, atau kasusnya akan berakhir sama seperti skandal proyek, senyap tanpa jawaban. (*)