Dari Skandal Proyek ke Kebakaran Aset Negara, GMNI: Ada Pola Permainan Kotor di Mimika

- Jurnalis

Senin, 22 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kristoforus Toffy, Ketua GMNI Mimika

Kristoforus Toffy, Ketua GMNI Mimika

Timika, HaluanPapua – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Mimika kembali menggebrak. Setelah sebelumnya menyerahkan dokumen dugaan skandal proyek di Disperkimtan Mimika ke Inspektorat, kini GMNI mendesak Kapolres Mimika mengusut tuntas kasus kebakaran yang menghanguskan bekas kantor Bappeda Mimika.

GMNI menilai ada keterkaitan mencurigakan antara lemahnya penegakan hukum dalam dugaan skandal proyek dengan munculnya peristiwa kebakaran yang diduga bukan kebetulan semata.

Dalam pernyataan sikap resmi yang diterima redaksi, Senin (22/9), Ketua Cabang GMNI Mimika, Kristoforus Toffy, menegaskan bahwa pihaknya mencurigai kebakaran itu sebagai aksi pembakaran terencana.

“Kami meminta Kapolres Mimika melalui Sat Reskrim segera mengusut kasus ini hingga tuntas. Ada dugaan kuat kebakaran ini adalah tindak pidana yang direncanakan, bukan insiden biasa. Proses hukum harus transparan dan bisa dipertanggungjawabkan kepada publik,” tegas Toffy.

Baca Juga :  HMI Cabang Mimika Resmi Dilantik, Siap Jadi Mitra Kritis Pembangunan Daerah

GMNI menilai lambatnya investigasi justru memperkuat spekulasi bahwa ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengaburkan jejak dan menghilangkan bukti.

“Gedung lama Bappeda adalah aset negara. Hilangnya aset ini harus dijelaskan secara terang benderang. Jangan sampai, seperti kasus dugaan skandal proyek Disperkimtan, publik kembali dipaksa menerima ketidakjelasan. Rakyat Mimika berhak tahu kebenarannya,” tambah Toffy.

Gedung bekas kantor Bappeda yang berlokasi di Jl. Cendrawasih SP 2, itu memang sudah lama tidak digunakan sejak kantor Bappeda berpindah tempat. Namun GMNI menyoroti bahwa nilai historis dan status aset negara membuat kebakaran ini tidak bisa dianggap sepele.

Baca Juga :  Pengurus HMI Mimika Dapat Pembekalan Tupoksi dan Nilai Kepemimpinan dari PB HMI

Sejumlah pengamat hukum dan masyarakat sipil setempat juga ikut menyuarakan keprihatinan. Mereka menekankan bahwa setiap kerugian negara, baik akibat praktik pengadaan yang menyimpang maupun karena hilangnya aset negara, wajib diusut tuntas demi akuntabilitas dan mencegah permainan kotor di belakang layar.

Kini, publik Mimika menunggu, apakah Kapolres Mimika berani membongkar siapa di balik kebakaran misterius ini, atau kasusnya akan berakhir sama seperti skandal proyek, senyap tanpa jawaban. (*)

Berita Terkait

HMI Mimika Rayakan Sukses Pelantikan dengan Aksi Sosial di Panti Asuhan Laskar Pelangi
2,2 Ton Jadi 19 Kg: Program Bawang Merah Dinas Pertanian Mimika Gagal Total
Kadin Papua Tengah Sindir Freeport: Perusahaan Sebesar Itu, Tak Beri Dukungan Selembar Spandukpun
Pengurus HMI Mimika Dapat Pembekalan Tupoksi dan Nilai Kepemimpinan dari PB HMI
Wakil Ketua III DPRK Mimika Dukung Frans Pigome Pimpin PT Freeport Indonesia
HMI Cabang Mimika Resmi Dilantik, Siap Jadi Mitra Kritis Pembangunan Daerah
Sony Kaparang Kritik Keras Prioritas PUPR Mimika: “Air Bersih 13 Tahun Tak Tuntas, Tapi Jalan Triliunan Digenjot Lagi”
Memperingati HUT ke-61, Anggota DPR RI Soedeson Tandra Salurkan Bantuan Sembako di Kampung Tipuka

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:11 WIT

HMI Mimika Rayakan Sukses Pelantikan dengan Aksi Sosial di Panti Asuhan Laskar Pelangi

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:46 WIT

2,2 Ton Jadi 19 Kg: Program Bawang Merah Dinas Pertanian Mimika Gagal Total

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:48 WIT

Kadin Papua Tengah Sindir Freeport: Perusahaan Sebesar Itu, Tak Beri Dukungan Selembar Spandukpun

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:34 WIT

Pengurus HMI Mimika Dapat Pembekalan Tupoksi dan Nilai Kepemimpinan dari PB HMI

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:44 WIT

Wakil Ketua III DPRK Mimika Dukung Frans Pigome Pimpin PT Freeport Indonesia

Berita Terbaru