Timika, HaluanPapua – Anggota Dewan Perkawakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Mimika dari Komisi IV, Darwin Rombe, menyoroti serius persoalan tanah yang masih menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan di Mimika. Ia menegaskan, jika persoalan ini tidak segera dituntaskan, maka pembangunan di daerah akan terus tersendat.
“Kami tadi banyak berbincang soal penerangan dan persoalan lainnya, tapi yang ingin saya tekankan di sini adalah masalah tanah. Ini krusial,” ujar Darwin usai kunjungan kerja Komisi IV DPRK Mimika ke Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Kamis (8/5).
Darwin mencontohkan proyek pembangunan jalan tembus dari Bundaran Petrosea menuju Bandara Mozes Kilangin yang hingga kini belum berjalan optimal karena belum tuntasnya penyelesaian lahan. Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihannya, ia mengaku kecewa dengan lambannya penanganan.
“Tanah masih jadi persoalan klasik di Mimika. Padahal masyarakat sangat membutuhkan akses jalan yang memadai. Ini bukan hanya soal pembangunan, tapi soal keadilan dan pelayanan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Darwin mengungkapkan bahwa bukan hanya satu, tapi ada beberapa proyek jalan yang mandek akibat persoalan lahan. Untuk itu, Komisi IV DPRK Mimika mendorong agar pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas dan menyelesaikan sengketa lahan demi kelancaran program-program pembangunan.
“Kami ingin pembangunan berjalan dengan baik. Pemerintah harus hadir untuk menyelesaikan masalah ini agar masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan yang memang menjadi hak mereka,” tutup Darwin. (*)