Timika, HaluanPapua – Fraksi Partai Demokrat ]DPRK Mimika menyatakan dukungannya terhadap rencana pendirian Sekolah Rakyat, yang dinilai sebagai solusi efektif untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Mimika.
Fraksi Demokrat menegaskan hal ini dalam pandangan akhir terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Mimika Tahun Anggaran 2024, yang dibacakan oleh Ketua Fraksi Dessy Putrika dalam Rapat Paripurna III Masa Sidang II pada Jumat (4/7).
“Fraksi Demokrat melihat bahwa Sekolah Rakyat adalah jalan nyata dalam menghadirkan keadilan pendidikan. Ini bukan sekadar program, tapi bentuk keberpihakan negara terhadap anak-anak yang selama ini terpinggirkan,” ujar Dessy.
Menurut Fraksi Demokrat, banyak anak di wilayah pesisir, pedalaman, dan kampung-kampung pinggiran yang masih kesulitan mengakses pendidikan karena keterbatasan biaya, fasilitas, dan transportasi.
Program Sekolah Rakyat, yang merupakan bagian dari agenda strategis nasional, dinilai sangat relevan untuk diimplementasikan di Mimika.
“Kami mendorong Pemerintah Daerah agar segera mengalokasikan anggaran dan menyiapkan regulasi untuk menghadirkan Sekolah Rakyat di titik-titik yang paling membutuhkan,” lanjutnya.
Fraksi Demokrat juga menyebut Sekolah Rakyat dapat menjadi jaring pengaman sosial untuk mencegah anak-anak Mimika putus sekolah akibat kemiskinan.
Sekolah ini bisa dikelola melalui kolaborasi antara Dinas Pendidikan, lembaga nonformal, yayasan, hingga gereja dan komunitas adat lokal.
“Tidak boleh ada lagi anak Mimika yang tertinggal karena tak mampu membayar sekolah. Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata dari keadilan sosial,” kata Dessy.
Fraksi Demokrat menegaskan bahwa pendidikan gratis yang inklusif bukan beban, melainkan investasi jangka panjangbagi masa depan Mimika.
“Kalau kita ingin Mimika bangkit dan mandiri, maka pendidikan harus menjadi prioritas utama. Sekolah Rakyat adalah bukti keberpihakan, bukan sekadar wacana,” tutup Dessy Putrika. (*)