Galian C di Jantung Kota Kembali Disorot, Billianus Zoani: Pemda Jangan Diam Saja!

- Jurnalis

Jumat, 1 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRK Mimika Billianus

Anggota DPRK Mimika Billianus

Timika, HaluanPapua – Aktivitas galian C yang berada di dalam wilayah kota kembali menjadi sorotan. Ketua Fraksi Emeneme DPR Kabupaten Mimika, Billianus Zoani, mendesak pemerintah daerah agar tidak tutup mata terhadap persoalan ini. Ia menegaskan bahwa dampak dari aktivitas galian tersebut sudah sangat meresahkan warga, bahkan pernah menelan korban jiwa.

Sebagai anggota Komisi II DPRK Mimika yang berasal dari Dapil I tersebut, Billianus mengatakan bahwa keluhan masyarakat terkait galian C di sekitar jembatan Selamat Datang yang berada di jantung Kota Timika sudah disampaikan sejak reses tahap pertama.

“Ini bukan persoalan baru. Saat reses, masyarakat menyampaikan langsung ke kami. Mereka resah karena aktivitas galian C ini menyebabkan banyak dampak negatif. Saat hujan, rawan banjir, bahkan pernah ada korban hanyut. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Billianus, Kamis (31/7/2025).

Baca Juga :  Antusiasme Warga Tipuka Buktikan Politik Bisa Hadir dengan Wajah Humanis

Ia menilai, pemerintah daerah harus segera mengambil langkah konkret untuk mengatur dan mengendalikan aktivitas pertambangan material di area perkotaan, termasuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat.

“Kita memang bisa berusaha mencari keuntungan, tapi jangan abaikan keselamatan dan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat. Ini di jantung kota, sangat sensitif. Harusnya ada pengawasan serius dan penertiban,” ujarnya.

Tak hanya soal banjir, Billianus juga mengungkapkan bahwa aktivitas galian C di wilayah tersebut berdampak pada penurunan debit air tanah yang digunakan warga.

Baca Juga :  Puluhan Saringan Air Drainase Badan Jalan Dicuri, Anggota DPRK Mimika Desak Pelaku Ditangkap

“Sebelumnya masyarakat bisa tanam satu pipa enam meter langsung keluar air, sekarang sampai tiga pipa baru keluar. Artinya aktivitas itu memengaruhi sumber daya air tanah yang menjadi kebutuhan pokok warga disekitar area galian C,” jelasnya.

Billianus menekankan, pemerintah tidak boleh tinggal diam dan harus hadir dengan solusi yang nyata. Ia berharap segera ada penertiban, evaluasi izin, dan pengendalian terhadap aktivitas galian C yang masuk dalam kawasan perkotaan.

“Kalau dibiarkan terus, dampaknya makin besar. Pemerintah jangan tunggu ada korban lagi baru bertindak. Ini soal keselamatan dan hak dasar masyarakat,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

2,2 Ton Jadi 19 Kg: Program Bawang Merah Dinas Pertanian Mimika Gagal Total
Kadin Papua Tengah Sindir Freeport: Perusahaan Sebesar Itu, Tak Beri Dukungan Selembar Spandukpun
Pengurus HMI Mimika Dapat Pembekalan Tupoksi dan Nilai Kepemimpinan dari PB HMI
Wakil Ketua III DPRK Mimika Dukung Frans Pigome Pimpin PT Freeport Indonesia
HMI Cabang Mimika Resmi Dilantik, Siap Jadi Mitra Kritis Pembangunan Daerah
Sony Kaparang Kritik Keras Prioritas PUPR Mimika: “Air Bersih 13 Tahun Tak Tuntas, Tapi Jalan Triliunan Digenjot Lagi”
Memperingati HUT ke-61, Anggota DPR RI Soedeson Tandra Salurkan Bantuan Sembako di Kampung Tipuka
Soedeson Tandra Dukung Penuh Suksesnya HUT ke-61 Partai Golkar Mimika

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:46 WIT

2,2 Ton Jadi 19 Kg: Program Bawang Merah Dinas Pertanian Mimika Gagal Total

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:48 WIT

Kadin Papua Tengah Sindir Freeport: Perusahaan Sebesar Itu, Tak Beri Dukungan Selembar Spandukpun

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:34 WIT

Pengurus HMI Mimika Dapat Pembekalan Tupoksi dan Nilai Kepemimpinan dari PB HMI

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:44 WIT

Wakil Ketua III DPRK Mimika Dukung Frans Pigome Pimpin PT Freeport Indonesia

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:43 WIT

Sony Kaparang Kritik Keras Prioritas PUPR Mimika: “Air Bersih 13 Tahun Tak Tuntas, Tapi Jalan Triliunan Digenjot Lagi”

Berita Terbaru