GMNI Mimika Desak Inspektorat Usut Dugaan Skandal Monopoli Proyek di Disperkimtan

- Jurnalis

Sabtu, 13 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denny Dokainubun, Ketua GMNI Mimika

Denny Dokainubun, Ketua GMNI Mimika

Timika, HaluanPapua – Aroma busuk dugaan monopoli proyek di tubuh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Mimika makin menyengat. Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mimika, Denny Dokainubun alias Bung Bojan, dengan keras menuntut Inspektorat segera turun tangan melakukan audit investigatif.

Informasi yang beredar menyebut, seorang honorer berinisial NVS diduga nekat berperan sebagai operator Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Tidak sendiri, ia disebut berkolaborasi dengan ibunya, ASK, yang menjabat sebagai Kasubag Keuangan Disperkimtan. Keduanya diduga menguasai sedikitnya 15 paket proyek bernilai miliaran rupiah, dengan melibatkan percetakannya dan perusahaan konstruksi milik keluarga.

Baca Juga :  2,2 Ton Jadi 19 Kg: Program Bawang Merah Dinas Pertanian Mimika Gagal Total

“Jika benar honorer bisa jadi operator PPK lalu mengatur proyek bersama keluarganya, ini bukan hanya pelanggaran etika, tapi penghinaan terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas. Inspektorat jangan tinggal diam, segera usut tuntas!” tegas Bung Bojan, Sabtu (13/9).

Menurutnya, kasus ini bukan persoalan sepele. Dugaan monopoli dan konflik kepentingan di Disperkimtan bisa masuk ranah pidana karena berpotensi menabrak UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) serta regulasi pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Baca Juga :  Sejarah Baru di GMKI : Mince Ayaitou Perempuan Papua Pertama Calon Sekretaris Umum

“GMNI Mimika tidak akan membiarkan isu ini tenggelam. Kami akan mengawal sampai tuntas. Pemerintah daerah wajib transparan, masyarakat berhak tahu kemana APBD digelontorkan. Jangan sampai anggaran rakyat hanya jadi jarahan segelintir orang,” tandasnya.

Bojan menegaskan, GMNI Mimika akan terus berdiri di garis depan untuk memastikan aparat pengawas tidak bermain mata. “Kasus ini menyangkut kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Jika dibiarkan, ini bisa menjadi preseden buruk dalam tata kelola keuangan daerah,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

HMI Mimika Rayakan Sukses Pelantikan dengan Aksi Sosial di Panti Asuhan Laskar Pelangi
2,2 Ton Jadi 19 Kg: Program Bawang Merah Dinas Pertanian Mimika Gagal Total
Kadin Papua Tengah Sindir Freeport: Perusahaan Sebesar Itu, Tak Beri Dukungan Selembar Spandukpun
Pengurus HMI Mimika Dapat Pembekalan Tupoksi dan Nilai Kepemimpinan dari PB HMI
Wakil Ketua III DPRK Mimika Dukung Frans Pigome Pimpin PT Freeport Indonesia
HMI Cabang Mimika Resmi Dilantik, Siap Jadi Mitra Kritis Pembangunan Daerah
Sony Kaparang Kritik Keras Prioritas PUPR Mimika: “Air Bersih 13 Tahun Tak Tuntas, Tapi Jalan Triliunan Digenjot Lagi”
Memperingati HUT ke-61, Anggota DPR RI Soedeson Tandra Salurkan Bantuan Sembako di Kampung Tipuka

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:11 WIT

HMI Mimika Rayakan Sukses Pelantikan dengan Aksi Sosial di Panti Asuhan Laskar Pelangi

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:46 WIT

2,2 Ton Jadi 19 Kg: Program Bawang Merah Dinas Pertanian Mimika Gagal Total

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:48 WIT

Kadin Papua Tengah Sindir Freeport: Perusahaan Sebesar Itu, Tak Beri Dukungan Selembar Spandukpun

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:34 WIT

Pengurus HMI Mimika Dapat Pembekalan Tupoksi dan Nilai Kepemimpinan dari PB HMI

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:44 WIT

Wakil Ketua III DPRK Mimika Dukung Frans Pigome Pimpin PT Freeport Indonesia

Berita Terbaru