Dalam pandangan akhir terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Mimika Tahun Anggaran 2024, Ketua Fraksi Demokrat Dessy Putrika menekankan bahwa Pemerintah Daerah harus segera menyiapkan skema pelaksanaan Program MBG secara konkret di daerah.
“Ini bukan hanya soal makanan gratis, tapi tentang masa depan anak-anak Mimika. Gizi yang cukup akan menentukan kualitas sumber daya manusia kita ke depan,” ujar Dessy saat membacakan sikap fraksi dalam rapat paripurna pada Jumat (4/7).
Fraksi Demokrat meminta agar pelaksanaan Program MBG tidak dilakukan secara tergesa-gesa dan seremonial, tetapi dirancang secara menyeluruh dengan mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain :
- Penyediaan anggaran pendamping dari APBD
- Pendataan penerima manfaat yang tepat dan valid
- Koordinasi lintas dinas (Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial)
- Pelibatan UMKM lokal dalam penyediaan makanan bergizi
“Kalau dikelola dengan baik, MBG bukan hanya menekan angka stunting, tapi juga bisa jadi penggerak ekonomi lokal lewat pelibatan pelaku usaha kecil dan perempuan,” lanjut Dessy.
Fraksi Demokrat juga menekankan bahwa MBG merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk membangun generasi emas Mimika yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Di Mimika sendiri, tantangan gizi buruk dan keterbatasan akses terhadap makanan bergizi masih menjadi masalah serius di beberapa wilayah terpencil dan pesisir.
“Kami ingin program ini tidak hanya dijalankan di pusat kota, tapi juga menyentuh kampung-kampung dan wilayah 3T. Anak-anak dari keluarga kurang mampu juga punya hak untuk tumbuh sehat dan cerdas,” tegas Fraksi Demokrat.
Dalam penutup pandangannya, Fraksi Demokrat mendorong Pemerintah Kabupaten Mimika untuk menempatkan MBG sebagai program prioritas daerah dalam RPJMD dan anggaran tahun berjalan.
“Jangan sampai program sebesar ini hanya jadi slogan. Ini momentum bagi Mimika untuk menunjukkan keberpihakan nyata kepada generasi penerus,” tutup Dessy Putrika. (*)