Jakarta, HaluanPapua – Kongres XXXIX GMKI kembali menghadirkan sosok perempuan inspiratif yang siap mengabdikan diri di tingkat nasional. Mince Oyaitou, kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang tumbuh dan berakar di Universitas Cenderawasih (UNCEN) Jayapura, Papua, mendeklarasikan diri sebagai Calon Sekretaris Umum GMKI masa bakti 2025-2027.
Dengan segudang pengalaman organisasi dan kepedulian mendalam terhadap isu-isu sosial, Mince hadir membawa semangat pembaruan dan kolaborasi.
Perjalanan organisasi Mince terentang dari bangku kuliah Diploma III Ilmu Pemerintahan hingga Sarjana Ilmu Administrasi Publik di UNCEN (2016-2021). Di sana, jiwa kepemimpinan dan organisatorisnya terasah. Ia aktif dalam berbagai organisasi kampus serta menjadi bagian dari Ikatan Keluarga Alumni FISIP Uncen dan Keluarga Alumni Universitas Cenderawasih.
Tak hanya berkutat di lingkungan kampus, Mince juga aktif di berbagai organisasi masyarakat, menjadi pegiat sosial, aktivis lingkungan, aktivis perempuan, dan motor penggerak literasi baca tulis di Papua.
Keterlibatannya yang luas menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat dan isu-isu krusial di daerahnya. Jejaknya di GMKI mulai di Mapperkan di Cabang Sentani, di mana ia kemudian dipercaya menjadi Ketua Cabang pada periode 2021-2023.
Dedikasinya mengantarkannya menjadi Pengurus Pusat Koordinator Wilayah XII GMKI Tanah Papua (2022-2024). Selain itu, ia juga terlibat dalam agenda nasional GMKI, termasuk menjadi Wakil Sekretaris Panitia Konsultasi Nasional GMKI tahun 2022.
Ketekunan Mince tak hanya berbuah posisi strategis di organisasi, namun juga melahirkan aksi nyata. Ia mendirikan komunitas “Kreuw Tangke,” sebuah wadah pemberdayaan perempuan, pelestarian budaya dan lingkungan, serta peningkatan literasi bagi perempuan dan anak di Papua.
Sebagai Koordinator Wilayah XII, ia juga menggagas kolaborasi dengan Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk meningkatkan kapasitas jurnalistik mahasiswa Papua di tiga wilayah.
Dorongan Mince untuk maju sebagai Sekretaris Umum GMKI berakar pada panggilan hati untuk melayani dan melihat kebutuhan mendesak dalam tubuh organisasi. Ia memiliki visi untuk membenahi administrasi dan kearsipan GMKI secara efektif dan efisien sebagai fondasi utama pergerakan.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia kader melalui implementasi Pedoman Dasar Sistem Pengkaderan (PDSPK) dari tingkat cabang hingga pusat menjadi prioritasnya, dengan harapan melahirkan kader-kader yang berkualitas dan kompetitif.
Selain itu, Mince juga akan mendorong konsolidasi organisasi di tingkat cabang, termasuk pembentukan komisariat dan perluasan jangkauan pelayanan GMKI di daerah-daerah dengan perguruan tinggi yang belum memiliki cabang. Ia juga berkomitmen untuk mendukung suara-suara kenabian mahasiswa Kristen sebagai penyalur aspirasi kepada masyarakat, berlandaskan panggilan iman untuk menjadi terang dan garam dunia.
Motivasi kuat lainnya adalah keinginan Mince untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjawab isu-isu lokal di Papua, Indonesia Timur, hingga tingkat nasional. Ia meyakini bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran vital, dan sinergi antara GMKI dan pemerintah menjadi kebutuhan strategis dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa.
Secara khusus, Mince memiliki perhatian besar terhadap isu kesetaraan gender. Ia ingin mendorong kader perempuan GMKI untuk tampil sebagai pemimpin di berbagai ruang, baik di dalam organisasi maupun di forum-forum eksternal. Baginya, perempuan memiliki kemampuan dan hak yang sama untuk belajar, berproses, dan memimpin. Melalui forum-forum diskusi dan penguatan kapasitas, ia berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya kader perempuan agar mampu bersaing dan menjadi pemimpin masa depan bangsa, terbebas dari marginalisasi budaya patriarki.
Dengan rekam jejak yang solid, pemahaman mendalam tentang dinamika organisasi, dan semangat yang membara untuk membawa perubahan positif, Mince hadir sebagai representasi potensi kader perempuan GMKI yang siap berkontribusi di level nasional. Kiprahnya dari kampus Papua hingga kancah nasional menjadi inspirasi dan harapan baru bagi GMKI. (*)