Timika, HaluanPapua – Dukungan terhadap Frans Pigome sebagai kandidat Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) terus menguat. Salah satu dukungan datang dari Wakil Ketua III DPRK Mimika, Ester Tsenawatme, yang menilai Frans Pigome merupakan figur putra asli Papua dengan kapasitas dan rekam jejak yang layak memimpin perusahaan tambang terbesar di Tanah Papua itu.
Menurut Ester, kemunculan nama Frans Pigome dalam bursa calon pimpinan Freeport menjadi bukti nyata kemajuan sumber daya manusia Papua yang kian diperhitungkan.
“Beliau bukan sosok baru di dunia pertambangan. Kiprah dan dedikasinya telah terbukti sejak lama,” ujar Ester. Sabtu (18/10/2025)
Frans Pigome dikenal sebagai sosok pekerja keras yang memulai karier dari bawah. Ia telah lama berkiprah di lingkungan PT Freeport Indonesia dan bahkan sempat bekerja di Freeport-McMoRan, Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, selama hampir satu dekade dengan posisi Vice President. Kini, ia menjabat sebagai Technical Advisor for Directors and CEO PT Freeport Indonesia.
“Dari sisi pendidikan dan pengalaman, Pak Frans sangat memenuhi kriteria. Selain profesional, beliau juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap masyarakat adat di sekitar wilayah tambang,” tambah Ester.
Frans Pigome dikenal sebagai pribadi yang tegas, berintegritas, dan profesional. Ia turut memperjuangkan hak-hak masyarakat adat serta kesejahteraan para pekerja. Perannya dalam memperkuat hubungan antara perusahaan dan pemilik hak ulayat dari tujuh suku di Mimika juga banyak diapresiasi.
“Dari sejumlah nama yang berpotensi, saya melihat Pak Frans Pigome paling layak memimpin PTFI. Beliau berpengalaman secara global, memahami budaya lokal, dan memiliki komitmen besar untuk masyarakat Papua,” tegas Ester.
Ester menambahkan, dukungan terhadap Frans Pigome bukan sekadar soal jabatan, melainkan bentuk harapan agar putra-putri Papua yang berkompeten dapat memperoleh ruang lebih luas dalam struktur kepemimpinan di Freeport Indonesia.
“Ini bukan sekadar soal posisi, tetapi pengakuan atas kemampuan anak negeri sendiri. Pak Frans adalah bukti nyata bahwa orang Papua mampu, berdaya, dan siap memimpin,” pungkasnya. (*)